Minggu, 10 Mei 2009

Tips Membuat Situs E-Commerce yang Baik



Sering saya mengunjungi situs-situs E-Commerce untuk sekedar melihat-lihat barang yang ditawarkan. Namun dari beberapa situs E-Commerce Indonesia, kebanyakan kurang user friendly, cenderung mempersulit, useless graphic, dan lambat karena page size yang besar. Saya sendiri sangat menyukai bila berkunjung ke Amazon.com, rasanya betah sekali mengunjungi situs tersebut walau hanya melihat-lihat dan tidak pernah membeli langsung ke toko online tersebut. Situs “jualan” lain yang sering saya kunjungi adalah thinkgeek.com saya sangat suka melihat barang-barang “aneh” yang dijual di situs tersebut.


Dalam segi desain, situs diatas tersebut membuat pengunjung mudah untuk menelusuri toko online tersebut. Membicarakan mengenai situs E-Commerce, saya jadi teringat buku yang pernah saya baca. Dalam buku tersebut ada beberapa tips desain yang kurang lebih isinya sebagai berikut:


1. Desain Untuk Resolusi Monitor Yang Berbeda
Desainlah situs E-Commerce yang dapat tampil baik pada resolusi yang kini sering dipergunakan (800×600/1024×768). Anda dapat menggunakan satuan % (persen) pada tabel layout untuk tampilan situs yang resizeable pada berbagai resolusi, namun pertimbangkan juga mengenai konsekuensi perubahan layout bila dilihat pada monitor dengan resolusi yang lebih besar atau lebih kecil dari resolusi yang Anda gunakan saat mendesain. Bila tidak, gunakan satuan pixel pada tabel layout agar tampilan fixed namun optimasikan pada resolusi yang lebih kecil/sering digunakan misalnya 800X600.


2. Batasi Panjang Baris (Teks) Untuk Kemudahan Membaca
Bila situs yang Anda desain memiliki teks yang cukup panjang, batasi panjang teks Anda sekitar 70 karakter. Bila teks tersebut disimpan didalam tabel, beri tabel tersebut ukuran sekitar 480 pixel agar tidak memanjang.


3. Beri Label pada Grafis
Beri label pada setiap grafis yang Anda gunakan di situs Anda. Hal ini untuk memudahkan pengunjung yang melihat situs Anda dengan cepat (tidak mau menunggu seluruh gambar dalam situs terdownload) atau bila tampilan grafis di-disabled. Pada browser teks seperti Lynx, label akan tampil sebagai pengganti image.


4. Pergunakan URL pendek dan mudah diingat
Pergunakan URL yang pendek dan mudah diingat pada setiap seksi atau bagian dalam situs Anda, misalnya; www.berjualan.com/buku, www.berjualan.com/vcd, dan lain-lain.


5. Pergunakan Font Standar yang Terinstall di Kebanyakan Komputer
Font-font yang digunakan untuk web didesain untuk kemudahan membaca pada layar monitor. Pergunakan font-font standar agar kompatible bila digunakan pada browser yang berbeda atau bahkan pada sistem operasi yang berbeda pula.


6. Pergunakan Link Standar
Gunakan warna-warna link yang standar dan biasa digunakan. Biru untuk link yang belum dikunjungi dan ungu bila telah dikunjungi. Lebih baik pergunakan link standar dari pada beresiko membingungkan pengunjung Anda dengan mengubah warna link.( ;) Kedip)


7. Cantumkan ukuran file pada file yang dapat di download
Cantumkan ukuran file pada file-file yang di didownload oleh pengunjung, hal ini bertujuan agar pengunjung dapat memperkirakan waktu downloading pada kecepatan akses yang ia gunakan. Pengunjung biasanya kesal bila telah mendownload konten (seperti PDF) dan ternyata cukup lama untuk menunggunya terdownload.


8. Jangan buat pengunjung men-scroll halaman
Orang tidak membaca situs Web, namun hanya men-scan. Artinya, mereka akan langsung mengalihkan perhatian pada konten yang mereka lihat pertama kali menarik perhatian dan langsung mengkliknya, padahal dihalaman bawah yang tidak tampil di browser terdapat konten yang ia cari atau lebih menarik dan bermanfaat.


9. Kesederhanaan Kunci Utama
Desain yang sederhana tidak hanya cepat didownload, namun juga sangat nyaman untuk dilihat, dan yang terpenting mudah untuk digunakan. Background sebaiknya berwarna terang dan beri warna kontras dengan konten. Anda juga harus membatasi jumlah warna yang Anda gunakan untuk mempertahankan kesederhanaan. Ada pemeo yang berbunyi “Keep it simple, stupid!” dari sebuah artikel lain yang saya baca.Demikianlah, tip desain untuk situs E-Commerce. Semoga bermanfaat untuk Anda yang akan mendesain situs E-Commerce. (Pupung Budi Purnama)


Pustaka:
O’Brien, Tim, E-Commerce Handbook, Melbourne: Tri-Obi Production, 2000


Sumber: http://designworld.master.web.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar